KAU ABAIKAN AKU YANG DI DEKATMU
Selasa, 25 Juni 2013
0
komentar
Begitu juga perkembangan tehcnologi komunikasi,yang melesat seakan mendahului zaman,bagaimana tidak hanya dengan uang seratus limapuluh ribu kita bisa beli hp dan dunia sudah didalam genggaman artinya tanpa kita beranjak kita bisa mengakses informasi ,data dari alat semurah itu.dengan segala kemudahan yang ada didalamnya ,kita lupa exses-exses lainya yang menyertainya yang kelihatanya sangat kontradiksi dengan kodrat kita sebagai mahluk sosial yang memerlukan interaksi,komunikasi verbal dengan manusia lainya.
Kalau kita ingat jaman sekolah dulu walau belum bisa dikatakan nge GENG..di sekolah tetap ada kelompok kelompok siswa yang ter kotak berdasarkan hoby, kedekatan tempat tinggal,dan pola pergaulan ..artinya anak yang kutu buku cenderung berkawan dengan yang suka baca,yang senang main musik akan berkumpul sesama penyuka musik .dan kenyataan biasanya siswa yang cenderung pendiam akan tersisih di pojok pojok kelas,dan di pandang tidak eksis mengambil peran di pergaulan sekolah (walaupun kebanyakan anak pada golongan ini rata-rata punnya nilai akademis yang bagus,dan pinter)
Golangan inilah yang akan penulis bicarakan disini,ketika dia tidak mendapat tempat di pergaulan sehari hari,bukan hanya di sekolah di masyakatpun punya gejala yang sama ,dengan hadirnya media sosial ,Twitter,facebook.yang tidak memerlukan interaksi secara langsung,ternyata cukup ampuh menjadi saluran experesi yang selama ini buntu .jangan heran jika anak,orang yang terkesan minder di pergaulan sehari-hari ternyata di dunia maya GILA dalam arti ,benar benar menjadi ajang penyaluran yang selama ini tidak tersalurkan di pergaulan sehari hari ,orang yang klitanya diem tak banyak ngomong ternyata di Twitter folwernya ribuan bahkan jutaan,di Facebook temanya juga ratusan,di sukai banyak kawan di Dumay,kemunculanya selalu di respon positif oleh rekan rekan di dunia maya.
Tidak akan menjadi masalah jika ke eksis anya di jejaring sosial akan mempuyai nilai plus dalam dirinya,tidak sedikit orang sukses berjualan on line dan tanpa berinteraksi langsung dengan orang lain,tapi gejala yang banyak terjadi di lingkungan penulis dan ini tentu saja tidak bisa di jadikan indikator akurat untuk menyamakan dengan daerah lain,orang yang tidak mendapat tempat di pergaulan nyata akan lari ke pergaulan (baca:media jejaring sosial di internet) karena dengan kemudahan persyaratan,tidak harus ,berhadapan dengan orang lain,ada fotto itupun brapa persen user yang memasang foto asli mereka.
yang menjadi kekhawatiran larinya kedunia maya, justru akan semakin menjauhkanya dari dunia sebenarya kita lihat,di terminal,di stasiun kereta orang asyik dengan dunianya sendiri dengan Gagdet ditanganya,tanpa memperdulikan lingkungan sekitar, yang lebih celaka yang selama ini tergolong keluarga hangat,penuh komunikasi ,justru rusak dengan porsi Jejaring sosial nya yang kebanyak en. sering kita lihat dalam suatu ruang keluarga ketika nonton Tv bersama , Si bapak yang lagi asyik dengan Laptopnya karena tugas kantor di bawa kerumah ,si Ibu.asyik dengan Ipad nya...sibuk mem follow teman-teman barunya,si Anak asyik dengan Hp barunya dgn operamini terbaru yang katanya secepat kilat browsingnya.kehangatan macam apa...ini.
bahkan yang lebih hebohdi televisi sering kita lihat beritanya .melamar wanita lewat sms,bahkan cerai bisa lewat BBm...kemaruk atau gaul yang kebablasan.....
Penulis jadi ingat ungkapan Mario Tuguh di Metro Tv kemarin "Kau abaikan aku yang selalu di dekatmu ,selalu menjagamu .demi sesuatu nun jauh di sana " Kita ambil porsi yang mana ........
Baca Selengkapnya ....
