Sikap bijak menghadapi kenaikan harga bahan pokok

Posted by tjipto_ning Minggu, 01 April 2012 0 komentar
Bahan Bakar Minyak .itulah kata-kata yang menjejali telinga kita beberapa hari ini ,penulis tidak akan mengajak pembaca masuk ke polemik ini,naik atau tidak naik harga BBM. kita ambil yang kemungkinan naik. Kekhawatiran naiknya harga BBM sebenarnya adalah lebih ke kecemasan pribadi akan daya beli kita dan empati sosial karena kondisi ekonomi secara keseluruhan memang sedang tidak tepat untuk menaikan harga BBM
     
           Baik kita akan lebih banyak bicara kesiapan secara psikologis dan sedikit tindakan nyata  management keuangan keluarga. Maaf maaf…kok istilahnya terlalu lebay kaya para elit politik kita.Cara ini sebenarnya tergolong bukan terobosan baru dan spektakuler .Oke kita mulai  pada kondisi harga harga kebutuhan rumah tangga yang semakin naik. Pertama mengapa kita tidak memanfaatkan pekarangan kita.kalau kita tidak punya pekarangan yg cukup, mengapa kita kita tidak pakai media yang bernama poliback.kantung plastic yg di pakai khusus untuk menggantikan pot. dan di tempatkan di teras teras rumah.
         
             Apa yang kita tanam di polyback tersebut, ya jangan muluk –muluk kita tanam saja tanaman kebutuhan sehari hari, bisa cabai,terong,tomat,sawi ,bawang merah,putih,buncis dan tanaman sayuran lainya sesuai dengan daerah kita. Mengapa harus tanaman sayur  .alasanya anggap saja tanaman ini bisa tumbuh dengan baik.hasilnya bisa kita petik sehari hari,.dan ini bisa di lakukan oleh ibu ibu rumah tangga sendiri. Target yang ingin kita capai ya paling tidak kita sudah tidak di pusingkan akan sayuran yang di konsumsi sehari hari. mungkin ada pertanyaan kalau hasil panennya lebih,apa kita mau konsumsi terong cabai melulu….kalau kita cerdas kita menanam tidak sendirian mungkin satu RT yang tergabung ibu-ibu PKK,dan di koordinir ketuanya ibu2 bisa belajar cara nanan plus merawatnya ,cabai,tomat, apalah  di kumpulkan di ketua kelompoknya setelah terkumpul bisa kita tukarkan duit atau langsung kita barter dengan ,tempe tahu, atau sayuran yang tidak kita tanam ke pedagang sayur keliling langganan kita
           
              Tidak besar sih, tapi akan cukup membantu bagi rumah tangga yang termasuk terdampak pada kenaikan harga bahan bahan pokok, dan sudah penulis terapkan di daerah kami bersama saudara saudara kami yang masuk di program PNPM dengan Kelompok Swadaya Masyarakat nya.di malang selatan . rumah kita jadi asri dan kalau di lakukan bersama bisa menjaga rasa kebersamaan dalam keluarga ,penulis tidak menganjurkan untuk ibu ibu yang tinggal di komplek perumahan mewah. Karena mereka masih cukup tangguh untuk menangkis kenaikan harga bahan pokok dengan gaji suaminya atau dirinya sendiri yang juga naik  Selamat bertanam ibu ibu…kabari kami jika hasilnya melimpah…….Krtik dan saran penulis tunggu
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sikap bijak menghadapi kenaikan harga bahan pokok
Ditulis oleh tjipto_ning
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tjipto-ning.blogspot.com/2012/04/sikap-bijak-menghadapi-kenaikan-harga.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Tjipto_ning.