BELAJAR IKLAS dengan IKLAS

Posted by tjipto_ning Rabu, 03 April 2013 0 komentar
Disela-sela kami bercerita dengan orang yang sudah aku anggap senior dalam suatu perkumpulan senam ,dia melontarkan topik yang sering kita dengar adalah Iklas dan sabar.dengan bersemangat dia kasih aku motifasi bahwa Ruh dari kesuksesan (baca"hasil) adalah adanya rasa iklas yg harus senantiasa di tumbuhkan agar hati kia bisa semeleh dari rasa kecewa,marah,tinggi hati ,merasa paling hebat ,memandang rendah orang lain yang semua itu adalah penyakit hati yg menghambat keiklasan kita
                 Aku menjawab "Ya kabeh mau rak proses ,makanya aku belajar dari hal hal terkecil melatih keiklasan supaya terbiasa.aku sediakan uang recehan di wadah tersendiri agar setiap ada orang mengamen tanpa repot-repot cari uang kecil untuk di berikan.
  dengan spontan dia njawab" nek aku yo tak delok delok disik,nek wong e sik enom,sik rosa,sik kuat nyambut gae yo ora tak weneh i. nggarahi males,yo untung lek di pangan anak bojone, lha lek di gae ngombe mabuk neng terminal  opo ra eman........
                 Aku cuma bertanya dalam hati,pemberian dengan syarat ,padahal pemberian harus iklas,yah iklas tanpa syarat ,bukankah kita mencintai,menyayangi juga tanpa syarat , mencintai ya mencintai tanpa punya syarat harus di balas,memeberi ya memberi tanpa ada syarat apapun demi yang namanya iklas

Baca Selengkapnya ....
Trik SEO Terbaru support Online Shop Baju Wanita - Original design by Bamz | Copyright of Tjipto_ning.