Menggali sumber kebahagiaan

Menggali sumber bahagia.iya sebelumnya mari kita simak iliustrasi cerita berikut ini.penulis tidak tahu persisnya dari mana sumber cerita tersebut,bukankah yang kita ambil manfaatnya"Ada seorang ibu datang ke
seorang guru penasehatnya..kata ibu tersebut saya kok tidak pernah bahagia setelah anak anak saya dewasa dan bekerja sendiri sendiri,padahal dulu waktu anak anakmasih  kecil kita hidup bahagia walaupun telah di tinggal mati suaminya"  memangnya perasaan ibu bagaimana kok tidak pernah merasakan bahagia padahal anak sudah bekerja dan bisa menghasilkan uang sendiri? .tanya si penesehat.........bagaimana mau bahagia ,senang wong kalau pas hujan hujan begini anak saya yang sulung yang jaualan batu bata .lakunya tidak seberapa dan penghasilan menurun drastis padahal dia masih harus membiayai anak yang masih kecil kecil.dan aku tidak bisa membantunya .lha anak ibu yang satunya si penesehat bertanya lagi ..".itulah pak.belum habis rasa khawatir saya pas musim hujan menginjak musim kemarau anak saya yang punya usaha kerajinan jas hujan bakalan sepi, Tapi pas kemarau ibu juga seneng kan karena anak ibu yang usaha batu bata laris..?tanya penasehat itu lagi....."iya tapi......Nah sekarang ibu kalo pas musim hujan seneng saja karena anak ibu yg pengrajin jas hujan bakal rame ..tidak usah mikir yang bikin batu bata.....
          Dari ilustrasi cerita tadi..pada setiap keadaan keinginan kita kadang justru tidak pada tempat tersebut...pola pikir yng harus kita tata main shet bahasa maduranya.Ada tetangga beli mobil,mengapa harus ketir2 bukankah taruhlah kita sakit atau butuh apa...kita bisa minta antar pinjem,atau kalaupun nyewa   kan enak cara negonya. Enak khan...bahagia kan     .Pas di jalan raya bawa mobil sendiri  cus macet..mengapa mesti mengumpat,menggerutu,"jalan sialan!,kota kok semrawut,walikotane siapa,presiden...nya orang itu  sih...nyesel aku milih.....apa bisa mengubah keadaan ,trus jalan jadi lempeng sunyi senyap.mengapa kita tidak enjoi saja..Ma keluarin bontot an dari mertua tadi...di buka bersama di nikmati..sambil bersenda gurau dengan anak anak....atau kalau pas sendiri  ya putar musik,atau tlpn teman lama.para rekan kerja....
    Intinya setiap keadaan kita bisa ambil posisi bahagianya yah minimal walaupun bukan tergolong bahagia tapi bukan hal yang bikin sedih....