Negara agraris yang miris

Mungkin kedengaranya skeptis dan agak sinis judul di atas,tapi bukan tanpa alasan penulis mengangkat tema ini.disamping kita memiliki laut yg luas plus kekayaan di dalamnya,negara kita juga terbukti dan tersohor akan kesuburan tanah nya....iklim tropis semakin menambah varian tanaman yang bisa tumbuh di indonesia.

Dengan makanan pokok beras
seharusnya petani kita bisa menggantungkan hidupnya lewat sektor pertanian,tapi apa pupuk langka,kalaupun ada harganya mahal,jika di kalkulasi. bibit,pupuk,pengolahan,petani pada posisi yg di rugikan.akhirnya petani ogah ogahan menanam padi,akhirya tanah di jual di belikan mobil atau kendaraan untuk angkutan ,padahal hasil bumi yg mau di angkut semakin berkurang karena lahan smakin sempit ,pengangguran bertambah belum lagi semakin banyaknya lahan persawahan yg di jadikan,kawasan,perumahan,mall,supermarket....

Masyarakat agraris di paksa untuk menjalani pola hidup industrialis.Dipelosok kota2 kecamatan berderet deret mini market..lha rakyat di giring tuk jadi konsuntif...tanpa di kasih solusi meningkatkan hasil pertanian(untuk memenuhi kebutuhan dari hasil pertanian) Dengan perhatian yang besar dari para yang berkompeten di bidangnya...kita bisa swasembada beras dan hasil bumi lainya.Subsidi pupuk diperhatikan distribusinya,harga beras di jaga regulasinya,bukan tidak mungkin ketahanan pangan kita jadi kuat,klau rakyat kecil perutnya kenyang ,akan ikut nyumbang kestabilan keamanan misalnya......

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tjipto-ning.blogspot.com/2012/02/negara-agraris-yang-miris.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.